Wednesday, November 12, 2014

Bengkuang



Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujakdan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama. Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu (/bəsusu/).

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Fabales
Famili:Fabaceae
Upafamili:Faboideae
Genus:Pachyrhizus
Spesies:P. erosus
Nama binomial
Pachyrhizus erosus


Pengenalan
Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m, sedangkan akarnya dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah.
Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.
Daun dan tandan bunga
Bunga berkumpul dalam tandan di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau berkelompok 2-4 tandan, panjang hingga 60cm, berambut coklat. Tabung kelopak bentuk lonceng, kecoklatan, panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota putih ungu kebiru-biruan, gundul, panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung sedikit menggulung; kepala putik bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut. Buah polong bentuk garis, pipih, panjang 8-13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.
  
Manfaat
Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat seperti gasing dengan berat dapat mencapai 5 kg. Kulit umbinya tipis berwarna kuning pucat dan bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin (bukan insulin!), yang tidak bisa dicerna tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet rendah kalori.
Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan rujak, asinan, manisan, atau dicampurkan dalam masakan tradisional seperti tekwan. Umbi bengkuang sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12 °C hingga 16 °C. Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan. Penyimpanan yang baik dapat membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.
Polong yang muda dan tandan bunga
Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena mengandungrotenon, sama seperti tuba. Racun ini sering dipakai untuk membunuh serangga atau menangkapikan, terutama yang diambil dari biji-bijinya.
Meski beracun, biji bengkuang pun dapat dijadikan bahan obat. Biji yang ditumbuk dan dicampur dengan belerang digunakan untuk menyembuhkan sejenis kudis. Sementara, di Jawa Tengah, setengah butir biji bengkuang dapat digunakan sebagai obat urus-urus. Keracunan biji bengkuang biasanya diatasi dengan meminum air kelapa hijau. Bengkuang konon dapat digunakan untuk mempelancar buang air besar karena ia mengandung serat yang lebih tinggi daripada mangga.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bengkuang


Kandungan Nutrisi & Manfaat Bengkuang





Bengkuang adalah tanaman yang dimanfaatkan umbi akarnya sebagai sayuran atau buah, yang populer dan tumbuh dibanyak negara-negara Amerika Tengah, Asia selatan, Karibia, Amerika Selatan. Umbi bengkuang renyah dan menyegarkan, renyah, karena kaya akan kandungan air. Di Indonesia, bengkuang umumnya  dimakan mentah sebagai buah atau sering digunakan sebagai salah satu bahan rujak.
Bengkuang yang bernama ilmiah: Pachyrhizus erosus, adalah tanaman merambat tahunan tumbuh keras di iklim semitropis dan tropis. Bengkuang memiliki karakteristik pertumbuhan yang sama seperti koro atau tanaman spesies kacang dari spesies lain. Fitur yang paling membedakan adalah berbentuk bulat, berdaging, sebagai umbi akar yang berada dibawah permukaan tanah. Tidak seperti umbi akar lainnya seperti  kentang atau ubi jalar yang kulitnya dapat dimakan, bengkuang memiliki kulit berwarna warna cokelat tebal. Di dalamnya adalah daging tepung putih yang memiliki tekstur renyah,manis dan lezat seperti buah.
Ada ada setidaknya lima jenis spesies Pachyrhizus, namun hanya tiga varietas yang populer dibudidayakan yaitu Pachyrhizus erosus (Meksiko yam bean), Pachyuhizus ahipa (Andean yam bean), dan Pachyrhizus tuberosus (Amazon yam bean). Pachyrhizus erosus atau Meksiko yam bean populer diimpor di Amerika Serikat.
Manfaat bengkuang bagi kesehatan
Rendah Kalori
Bengkuang sangat rendah kalori, yaitu hanya mengandung  35 kalori per 100 g. Namun, memiliki profil phytonutrisi berkualitas tinggi yaitu serat  dan anti-oksidan, sedikit mineral, dan vitamin.
Kaya serat
Bengkuang adalah salah satu umbi sayuran sumber serat terbaik, serta sumber terbaik oligofructose inulin, yaitu serat makanan larut. Umbi bengkuang menyediakan 4,9 mg, atau 13% serat. Inulin adalah karbohidrat nol kalori,  rasanya manis dan tidak dimetabolisme dalam tubuh manusia. Jadi hal ini membuat bengkuang aman sebagai kudapan manis yang ideal bagi penderita diabetes .
Kaya vitamin C
Umbi bengkuang segar kaya vitamin C,  yaitu sekitar 20,2 mg atau 34% RDA vitamin C per 100 g. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang larut dalam air, yang membantu tubuh untuk mengikat radikal bebas berbahaya, sehingga menawarkan perlindungan dari kanker, peradangan dan batuk demam akibat virus.
Nutrisi penting
Bengkuang juga mengandung  vitamin penting , yaitu kelompok B-kompleks seperti folat, riboflavin, piridoksin, asam pantotenat, dan thiamin, walau tak begitu banyak.
Ditambah dengan beberapa mineral penting seperti magnesium, tembaga, zat besi dan mangan. Bengkuang juga banyak dikenal sebagai bahan alami untuk menghilangkan noda hitam bekas jerawat di beberapa negara.
Kandungan nutrisi Bengkuang (Pachyrhizus erosus), segar, mentah. Nilai gizi per 100 g – %RDA,(Sumber: USDA )
Energi 38 Kcal 2%
Karbohidrat 8.82 g 7%
Protein 0,72 g 1%
Total Lemak 0.19 g <1 span="">
Kolesterol 0 mg 0%
Diet Serat 4,9 g 13%
Vitamin
Folat 12 mg 3%
Niacin 0.200 mg 1,5%
Asam pantotenat 0,135 mg 3%
Pyridoxine 0,042 mg 3%
Riboflavin 0,029 mg 2%
Thiamin 0.020 mg 2%
Vitamin A 21 IU 1%
Vitamin C 20.2 mg 34%
Vitamin E 0,46 mg 3%
Vitamin K 0,3 mg <1 span="">
Elektrolit
Sodium 4 mg <1 br=""> Kalium 150 mg 3%
Mineral
Kalsium 12 mg 1%
Tembaga 0,048 mg 5%
Besi 0.60 mg 7%
Magnesium 12 mg 3%
Mangan 0.60 mg 3%
Seng 0,16 mg 1%
Phyto-nutrisi
Karoten-ß 13 ug -
Karoten-α 0 mg -
Lutein-zeaxanthin 0 mg -


Cara memilih dan Penyimpanan
Pilih bengkuang yang segar dan baik,  tegas, bulat, berukuran menengah. Hindari umbi yang keriput, atau dengan luka pada permukaan, retak atau kulit memar.
Bengkuang memiliki umur penyimpanan yang sangat baik, dan tetap baik disimpan di tempat yang sejuk, kering, gelap selama sekitar 3-4 minggu. Suhu dingin di bawah 10 ° C akan membuat perubahan dalam warna dan tekstur. Selain itu, penyimpanan yang lama akan mengkonversi pati bengkuang menjadi gula, jadi akan merubahnya menjadi makanan yang tak cocok untuk diet rendah gula. Jika bengkuang telah dipotong atau dikupas, maka harus disimpan di dalam kulkas.
Cara mempersiapkan
Cuci bengkuang dengan air dingin yang mengalir. Kupas kulitnya yang berserat tebal menggunakan pengupas sayur atau pisau. Kulit dan bagian lain dari umbi bengkuang harus dibuang karena mengandung rotenene atau  racun organik.
Bengkuang merupakan umbi sayuran favorit di Meksiko, biasa digunakan dalam salad, tumis, sup dll, atau diolah dengan sayuran dan buah-buahan umum lainnya seperti jeruk, nanas, wortel, kacang hijau, unggas, daging dan seafood.
Di Malaysia dan Indonesia dikenal dengan bengkoang, umbi muda segar yang diiris dan dimakan dengan buah-buahan lain seperti nanas, apel, mangga mentah, ubi jalar dll , atau dibuat rujak.
Khusu di Indonesia, bengkuang biasanya disajikan dengan bumbu rujak yang terdiri dari gula aren, asam, terasi, cabai, dan pasta kacang tumis (petis). Atau digunakan sebagai pelengkap rujak buah, myang dikenal juga dengan rujak manis.
Keamanan makanan
Tanaman bengkuang mengandung  racun organik yang cukup kuat yang larut dalam lemak, yaitu rotenone. Terutama terdapat pada pucuk daun, batang dan buah polongnya, namun kandungan rotenone ini semakin rendah pada akar. Bengkuang yang dikupas sebelum dikonsumsi adalah aman dari racun organik ini bagi manusia. Rotenone dapat menghambat beberapa enzim metabolisme seluler seperti dehidrogenase NADH di dalam mitokondria. Biasanya bagian lain dari tanaman bengkuang digunakan untuk insektisida yang aman, racun ikan, dan pestisida.